how was the world that night? the picture you draw deeply in your eyes...

Senin, 28 Juni 2010

Life Again, thrust again! (an interview with Iwank tuhan)


bertemu dengan kolega sebaya yang sudah lebih dulu sukses dengan karir band nya tentu meresahkan, terutama pada kenyataan bahwa dia bisa berteriak lantang diantara distorsi gitar!

and the most envious part is that he is a great vocalist screamer from an awesome local metal band! (saya tak bercanda, scream nya luar biasa adiktif)

meet Iwank tuhan, the grandest vocalist from one of the greatest bogor metal band, Life Again. berbatang batang rokok, bergelas-gelas aqua, dan mahasiswa IPB ini menjawab berbagai pertanyaan dengan lugas dan terbuka.
tetapi apakah yang lebih menggoda untuk ditanya pada Iwank tuhan kalau bukan masalah nama?

"wah, itu sih karena pengalaman masalah masa lalu waktu tiga sma. jaman-jaman dimana gw masih berusia dini, saat dulu gw masih kacau berat dan kalau nongkrong banyak ngomongin pandangan skeptis tentang Tuhan, jadilah gw dipanggil Iwank tuhan. Tapi itu udah masa lalu dan gw udah jauh lebih berubah sekarang, cuma nama nya ya tetap ada, karena keren"

lalu pembicaraan di sebuah warung kecil di depan almamater SMA-nya ini pun berlangsung





so, hows the history? gimana ceritanya bisa masuk Life Again, padahal waktu itu lu masih SMA pas life again udah mulai gede?

emang ada audisinya waktu itu. dulu vocalist lama nya sempet ada masalah di bogor, sampai dia harus pindah ke Bali. nah, ya gw ikut audisinya dan dapet! emang waktu itu, pas gw SMA, udah suka banget sama band-band metal lokal bogor kayak Life again, Kill Yourself, dll.



Gimana rasanya di Life again? waktu lu masih anyar (baru,red.) dan sekarang?

yah waktu gw masuk emang keadaannya berantakan. maklumlah, baru ditinggal vocalist. tetapi alhamdulillah sekarang kita udah rilis mini album. kalau masalah gw bawa pengaruh apa, kayaknya gw kurang bawa suatu pengaruh kuat. posisi gw vocalist dan ngga memungkinkan buat membawa pengaruh untuk band. lagipula otak Life again itu Tono (guitarist, red.) Dimas (bassist, red) sama drummernya Cino. gw yah, cuma lirik doang, dan mungkin ide-ide gerakan kayak rilis mini album.



notabene nya seperti waktu Viki Burgerkill masuk menggantikan alm. Ivan scumbag?

wah edan gw masih belum sekelas mereka! (tertawa) tapi kayaknya gw ngga seperti itu. dulu icon Life Again gitaris gw Tono, sekarang orang-orang liat frontman nya gw. kalau udah profesional, yah siapa icon sih ngga masalah selama ngebantu. dan gw udah enak diterima waktu pertama masuk, mereka santai aja. notabene nya karena gw juga masih yang paling muda.



apa competitive edge-nya Life again, yang membuat kalian spesial dibanding band metal lokal lain?

Life Again sendiri, secara musik, konsisten. kita emang mau majuin metal-core, ditengah kebanyakan band-band death metal yang lagi naik daun. ciri khas? kita majuin musik kita yang konsisten! ada banyak band emo yang berubah jadi death metal, berubah lagi tergantung yang lagi naik daun. tetapi Life Again konsisten, metal core. itu udah jalur kita, dan itu ciri khas kita: konsistensi.



Life Again itu band tua. mungkin lebih bermaksud band dedengkot yang sudah berakar nama kuat. menurut pendapat lu sendiri?

Gw setuju banget. dari sejak gw 3 SMP, waktu sering nongkrong di gigs-gigs indie di bogor, gw inget bahwa diantara semua band emo dan hardcore, yang ngebawain metal core cuma beberapa dan salah satunya Life Again. konsistentsi musik dari sejak dulu sampai sekarang, gw setuju banget bahwa Life Again itu sudah dedengkot.



sebagai band dedengkot sendiri, gimana kemajuan Life Again dari pertama lu masuk sampai sekarang? pesat, lambat, atau...?

gw setengah-setengah yah. ada yang bilang lamban, ada yang bilang cepet. maklumnya sih karena emang urusan masing-masing personil yang banyak banget. tetapi buat gw pribadi, Life again udah melesat cepat, dengan gebrakan ngeluarin mini album dan show yang mulai banyak.
cuma gebrakan ini bisa di hitung lambat juga, dibandingin band-band lain yang nama nya juga udah mulai membesar.
Life Again buat gw masih bisa lebih besar lagi, dengan perkembangan tiap personil dalam musikalitas, dan kreativitas. jadi kita bisa lebih pesat dari sekarang.



mari bicara scene: gimana menurut lu musik indie Bogor?

Punten, tapi menurut gw payah. kebanyakan kita (bogor, red.) motret dari Bandung atau jakarta, kita ngga pernah nyiptain sendiri. kita poseurs (ikut-ikutan, red.) banget, dan indie kita indie poseurs. ada band yang bagus, yang gw tua-in, yang bisa dibilang jagoan indie bogor. kayak Kill Your Self, The Glans, apa lagi ya? Topi Jerami, FOE, dan insya Allah Life Again juga bisa (ketawa). Tetapi band-band baru-nya masih terlalu terpengaruh sama kota gede lain. bisa dibilang gw malu sama scene indie nya bogor. kita bisa lebih hebat daripada sekarang.



metal nya?

wah gw malah bangga, beragam soalnya. banyak hal kreatif, tapi ya masalahnya itu lagi, banyak poseurs lagi. karena terlalu ikut trend. tetapi gw masih bangga sama metalnya, beragam.



Life again sendiri, bakal lebih redup atau gimana?

ilang muncul, ilang muncul sih dari dulu kan emang sering begitu. tetapi Life Again belum akan mati, kita masih bisa lebih besar. dan ruang kedepannya memang bisa lebih besar lagi, jadi Life Again masih bakal lebih baik dan besar dari ini.


ok, ada kata-kata terakhir?

buat para pengelut dan penikmat indie: please support scene dan band lokal. itu pengaruh banget terhadap kemajuan scene lokal lu, jadi support terus.
oh ya, jangan lupa beli EP Life Again, the way to hell! (ketawa).






sekali lagi matahari mulai malu dan tertidur, memaksa pembicaraan ini usai (padahal masih bisa lebih banyak pembicaraan lagi!). beranjak pulang berbekal voice note dan ekspetasi tinggi terhadap EP yang sudah keluar dari Life Again, The Way To Hell (yang ternyata sangat-sangat keren dan head-bang!).


dan verdict terakhir-nya?



Life Again is one of the best metal band in Bogor, and hell yeah, they thrust to the fiery future!










Interview by: Evanggala R.P. a.k.a Talking Headphones

Tidak ada komentar:

Posting Komentar